ISO 5628 | DIN 53121 kekakuan saat dilenturkan pada kertas, karton, dan karton bergelombang.
Kekakuan saat dilenturkan sangat penting dalam proses lanjutan kertas dan karton. Agar mesin pengemasan dan pengisian dapat beroperasi dengan andal dan tanpa gangguan, kertas atau karton harus memiliki fleksibilitas dalam batas yang telah ditentukan. Pada peralihan umpan kertas, sifat kekakuan yang seragam juga penting untuk kelancaran pengoperasian mesin pengemas.
Standar internasional ISO 5628 menetapkan tiga metode uji untuk menentukan kekakuan saat dilenturkan pada kertas dan karton: uji flexure 2-point, uji flexure 3-point, dan uji flexure 4-point. Metode lentur 2-point dan 3-point cocok untuk kertas dan karton tipis. Metode flexure 4-point direkomendasikan untuk karton bergelombang (corrugated board) dan karton yang lebih tebal.
Standar industri Jerman DIN 53121 menjelaskan penentua kekuatan lentur kertas dan karton yang terkait dengan lebar menggunakan metode balok berdasarkan tiga metode uji, di mana pengujian karton bergelombang diatur menggunakan metode uji 4-point.
ISO 2493-1 menentapkan metode untuk menentukan kekuatan lentur kertas dan karton yang secara khusus didsarkan pada prinsip two-point loading.
Uji flexure 2-point Uji flexure 3-point Uji flexure 4-point Mesin uji material Meminta konsultasi
Uji flexure 2-point menurut ISO 5628, DIN 53121, dan ISO 2493-1
Metode flexure 2-point merupakan metode paling umum yang digunakan untuk menentukan kekakuan saat dilenturkan pada kertas dan karton tipis dan didefinisikan dalam standar ISO 5628, DIN 53121, dan ISO 2493-1. Spesifikasi dari pelangganlah yang terutama menentukan standar mana yang digunakan.
Dalam uji lentur 2-point, strip kertas dijepit di salah satu ujungnya dan diberi beban oleh sebuah die uji pada sisi yang terbuka. Metode ini sangat sederhana dan sering digunakan dalam penelitian serta pengendalian kualitas.
Perlengkapan uji lentur 2-point dari ZwickRoell mencakup dua aplikasi: pengukuran kekakuan saat dilenturkan dan penentuan karakteristik pelipatan hingga sudut lentur maksimum 120°. Teknologi pengukuran resolusi tinggi yang akurat menghilangkan kebutuhan akan perubahan load cell.
Perlengkapan uji flexure 2-point ZwickRoell
Perlengkapan uji flexure 2-point ZwickRoell memungkinkan penentuan kekakuan saat dilenturkan sesuai berbagai standar dan dapat digunakan pada mesin uji universal zwickiLine. Fixture kami memiliki keunggulan dan fitur berikut:
- Gaya lentur (bending force) dicatat oleh load cell dengan tingkat kesalahan pengukuran hanya 1%.
- Memposisikan load cell jauh dari bagian-bagian mesin yang bergerak menghindari gangguan sinyal.
- Pengukuran sudut elektronik dengan resolusi 0,001° menjamin keandalan maksimum untuk nilai yang diukur.
- Spesimen dengan lebar hingga 50 atau 100 mm dapat dijepit.
- Gauge length dapat disesuaikan dengan bebas.
- Kit ini tersedia dengan tiga sistem penjepit yang berbeda: penjepit sekrup, penjepit pegas dan penjepit pneumatik.
Uji flexure 3-point sesuai ISO 5628 dan DIN 53121
Uji flexure 3-point A menurut ISO 5628 dan DIN 53121 jarang digunakan untuk menentukan kekakuan saat dilekukan untuk material berbahan dasar kertas. Aplikasi meliputi solid board, komposit berbahan dasar kertas dan reel cores. Namun, uji lentur 4-point telah distandarkan untuk inti gulungan (reel cores); uji lentur 3-point biasanya juga dilakukan sesuai standar pabrik.
Untuk uji flexure 3-point, tersedia alat uji flexure 3-point flexure yang ekonomis tanpa transduser dari sistem modular ZwickRoell. Kami juga menawarkan solusi khusus untuk pengukuran pada inti gulungan (core reels).
Ketahanan tekuk pada corrugated board sesuai dengan DIN 54608
Uji lentur 3 titik ini dilakukan untuk menentukan tahanan tekuk pada corrugated board terhadap DIN 54608.
Tes ini digunakan untuk karakterisasi lanjutan dari produk bergelombang multi-dinding.
Melakukan penentuannya sederhana dan hanya membutuhkan ukuran spesimen yang relatif kecil.
Nilainya bergantung pada berbagai parameter dasar:
- SCT dari kertas keluaran
- Geometri flute
- Kualitas adhesi papan
- Perkembangan cacat material, seperti deformasi plastik selama proses pembuatan / pencetakan, pengembangan jalur vakum, dll.
Uji flexure 4-point pada karton bergelombang (corrugated board) menurut ISO 5628 dan DIN 53121
Karton bergelombang (corrugated board) diuji secara eksklusif menggunakan metode flexure 4-point. Hasil pengujian adalah kekakuan (stiffness), yang terkait dengan lebar spesimen. Kekakuan (stiffness) merupakan nilai karakteristik dari karton bergelombang (corrugated board) yang dapat digunakan untuk memperkirakan kekuatan kotak karton bergelombang sejak dini.
Dalam metode flexure four-point, spesimen ditopang pada empat titik, dan uniform load diterapkan untuk menguji material dalam kondisi yang lebih realistis.
Dalam uji flexure 4-point kekakuan saat dilenturkan pada karton bergelombang ditentukan sesuai dengan DIN 53121 atau ISO 5628. Uji lentur 4 titik menghasilkan nilai kekakuan yang handal pada alat berat dan arah yang melintang. Hal ini sangat penting untuk mini-flute corrugated board, di mana kekakuan papan memainkan peran yang jauh lebih besar daripada dengan ketinggian flute standar.
Perlengkapan uji flexure 4-point ZwickRoell
ZwickRoell telah mengembangkan perlengkapan uji flexure 4-point untuk karton dan karton bergelombang (corrugated board) berdasarkan pengetahuan yang diperoleh dari perlengkapan uji flexure untuk material struktural (konstruksi pesawat, keramik, dan logam berkinerja tinggi):
- Alat yang ekonomis dan memenuhi semua persyaratan ISO 5628 dan DIN 53121 ini dapat digunakan mulai dari mesin terkecil kami, yaitu mesin uji universal zwickiLine hingga 5 kN.
- Berbeda dengan instrumen yang menggunakan pemberat untuk memuat spesimen, pengoperasiannya cepat dan langsung. Spesimen hanya ditempatkan pada kit uji lentur dan pengujian dimulai. Kekakuan dihitung secara otomatis, dengan penyisihan batas elastis.
- Anvils yang disertakan dalam perlengkapan uji flexure dirancang untuk sepenuhnya menyesuaikan dengan sifat karton bergelombang, sehingga memungkinkan pengujian spesimen yang melengkung atau bergelombang dalam banyak kasus. Pengukuran tetap dapat dilakukan bahkan pada spesimen yang mengalami deformasi sendiri akibat proses produksi.
- Defleksi pada karton bergelombang diukur menggunakan transduser pengukur (measuring transducer) sebagai alternatif, dalam pengujian pada karton bergelombang mikroflute (microflute corrugated boards) (misalnya flute E atau F), menggunakan transduser perpindahan optik untuk menghindari pengaruh mekanis akibat gaya pegas (spring force) dari transduser pengukur.
