ISO 8295 | ASTM D1894: Koefisien Gesekan
Di antaranya, koefisien gesekan (COF) membertikan informasi mengenai tekstur permukaan dna kemampuan cetak plastik film. Koefisien gesekan statis dan kinetis khususnya menarik untuk film yang diproses lebih lanjut pada mesin pengemasan dan pencetakan. Penentuan koefisien gesekan film plastik dijelaskan dalam standarISO 8295, ASTM D1894, JIS K7125 dan DIN 53375 (ditarik).
Perbedaan utama antara ISO 8295 dan ASTM D1894, selain penggunaan dimensi spesimen yang berbeda, adalah bahwa ASTM D1894 hanya mengizinkan pengukuran film terhadap film, sedangkan ISO 8295 juga mengizinkan pengukuran film terhadap bahan lain, misalnya, logam atau kaca.
Tujuan & aplikasi Spesimen & dimensi Menjalankan pengujian & alat uji Unduhan Meminta konsultasi
Tujuan & aplikasi untuk standar ISO 8295 dan ASTM D1894
Menentukan koefisien gesekan sesuai dengan ISO 8295 atau ASTM D1894 khususnya sangat penting untuk bahan film yang diproses lebih lanjut pada mesin pengemasan dan pencetakan. Koefisien gesekan film plastik, khususnya gesekan statis dan kinetis, memberikan informasi mengenai kemampuan proses tekstur permukaan, yang pada gilirannya penting untuk tujuan pencetakan.
Penentuan koefisian gesekan plastik film fleksibel dapat dengan mudah dilakukan sebagai pengujian standar pada mesin uji statis dengan menggunakan perlengkapan uji tambahan. Pengukuran yang paling umum adalah film terhadap film. Untuk tujuan ini, film yang dipasang pada kereta luncur pengukuran digerakkan pada film yang dipasang pada meja pengukuran dengan gerakan geser.
- Dalam ISO 8295, selain pasangan film terhadap film yang umum, kombinasi lain seperti film terhadap logam, film terhadap kaca, atau dua jenis bahan film yang berbeda, dapat dievaluasi dengan menggunakan metodologi pengujian yang sama. Namun demikian, biasanya, film yang digunakan untuk pengujian ini identik, sehingga proses geseran tumpukan film atau gulungan film dapat dievaluasi.
- ASTM D1894, di sisi lain, hanya mendukung pengukuran film terhadap film.
Nilai karakteristik / hasil pengujian untuk ASTM D1894 dan ISO 8295
Koefisien gesekan (μ) adalah hasil utama pengujian ISO 8295 dan ASTM D1894. Ini menunjukkan seberapa baik dua bahan bergerak satu sama lain atau seberapa mudahnya bahan tersebut menempel satu sama lain. Koefisien gesekan digambarkan sebagai koefisien geser (gesekan kinetik) dan gesekan awal (gesekan statis). Semakin tinggi koefisien gesekan, semakin kasar permukaan material.
Koefisien gesekan μ = Fs/FD
ISO 8295 | ASTM D1894 | |||
---|---|---|---|---|
Singkatan | Singkatan | Unit | Nama | Deskripsi singkat |
μs | μs | Koefisien gesekan statis |
| |
Fs | Fs | N | Gaya gesekan statis | Fs adalah gaya gesekan statis, dinyatakan dalam newton |
µD | µk | Koefisien gesekan kinetik Koefisien gesekan dinamis |
| |
FD | Fk | N | Gaya gesekan dinamis | FD adalah gaya normal yang diberikan oleh massa kereta luncur dalam newton |
Spesimen & dimensi untuk ASTM D1894 dan ISO 8295
- Untuk setiap pengujian film terhadap film menurut ISO 8295, Anda memerlukan dua spesimen dengan dimensi kira-kira 80 mm x 200 mm. Paling tidak, tiga pasang spesimen ini harus diuji.
- Menurut ASTM D1894, spesimen yang dipasang pada bidang didefinisikan dengan ukuran 250 mm x 130 mm (10 inci x 5 inci). Spesimen film yang dipasang pada kereta luncur harus dipotong menjadi sekitar 120 mm (4.5 in.) persegi tidak boleh melebihi ketebalan spesimen 0.254 mm (sesuai dengan terminologi standar untuk film yang ditentukan dalam ASTM D883)
Menjalankan pengujian & peralatan uji
Penguji COF dan perlengkapan uji:
- Pengujian untuk menentukan koefisien gesekan, sesuai dengan ASTM D1894 dan ISO 8295, dapat dilakukan pada mesin uji bahan zwicckiLine statis dan perlengkapan uji ZwickRoell tambahan.
- Perlengkapan uji terdiri dari meja uji horizontal dan kereta luncur dengan massa yang diketahui. Perlengkapan uji dapat digunakan untuk menentukan perilaku gesekan antara film dan film (ASTM dan ISO), serta antara film dan bahan pelat yang terbuat dari baja tahan karat atau kaca (ISO 8295).
Menjalankan tes:
- Film dijepit pada kereta luncur. Film kedua dapat dijepit ke meja uji stainless steel atau ke pelat kaca yang disertakan, yang ditempatkan di atas meja stainless steel. Pasangan film dipasang di antara meja dan kereta luncur sedemikian rupa sehingga terdapat penopang permukaan penuh dengan tekanan yang terdistribusi secara merata pada seluruh area permukaan yang diketahui. Ini dilakukan dengan menggunakan lapisan kain kempa.
- Untuk pengujian ini, tidak relevan apakah kereta luncur digerakkan melintasi meja, atau apakah gerakannya berasal dari meja.
- Untuk menentukan gesekan statis, kereta dihubungkan ke sensor gaya melalui pegas tegangan standar dengan kecepatan pegas tetap dan ulir. Dengan cara ini, gaya tarik pada kereta luncur dapat diukur secara akurat selama pergerakan. Efek stick-slip tidak boleh terjadi dalam pengukuran gesekan kinetik, oleh karena itu, pegas tegangan tidak digunakan.
Menghitung koefisien gesekan:
- Koefisien gesekan disajikan sebagai hasil bagi antara gaya tarik yang diukur pada kereta luncur dan gaya kontak kereta luncur yang diakibatkan oleh beratnya sendiri: Koefisien gesekan μ = Fs/FD
- Koefisien gesek statis (static friction) dihitung dari nilai puncak pertama gaya tarik pada media, sedangkan koefisien gesek dinamis (sliding friction) dihitung dari nilai rata-rata gaya tarik pada media selama waktu tertentu.
ISO 8295 frictional properties of separator films dalam battery testing
Pada baterai lithium-ion, separator film memisahkan anoda dan katoda satu sama lain untuk mencegah korsleting listrik. Pada saat yang sama, separator memungkinkan aliran pembawa muatan terionisasi yang diperlukan untuk menutup sirkuit dalam sel elektrokimia.
Selain pemisah keramik dan tenunan serat kaca, membran polimer juga banyak digunakan. Penentuan tensile strength dan strain at break memberikan informasi tentang integritas separator film di bawah tekanan mekanis operasional. Separator film yang lebih tebal secara efisien dan aman mencegah kontak antara anoda dan katoda, sementara film yang lebih tipis memungkinkan untuk mengurangi berat baterai dan meningkatkan kepadatan energi.
Perilaku separator sehubungan dengan koefisien gesekan (cof) antara lapisan elektroda dan separator juga merupakan aspek yang penting. Nilai-nilai karakteristik ini memengaruhi kinerja sel dan khususnya penting untuk menetapkan parameter produksi dalam proses penggulungan. ZwickRoell memungkinkan pengujian pada suhu ruang dan, dengan bantuan ruang suhu ZwickRoell, pengujian pada suhu yang hampir beroperasi dalam kisaran -20°C hingga +50°C. Hal ini memastikan karakterisasi yang komprehensif dari separator film dalam berbagai kondisi.
ISO 8295 dan ASTM D1894 sering digunakan sebagai standar pengganti untuk mengkarakterisasi sifat frictional, karena saat ini tidak ada standar pengujian yang secara khusus dikembangkan untuk baterai EV. Pengujian juga dilakukan dalam keadaan dibasahi elektrolit untuk mencapai karakteristik mekanis yang realistis. Keterlibatan aktif dalam pengembangan lebih lanjut dari standar-standar ini, terutama untuk bahan baterai, memastikan bahwa metode pengujian ZwickRoell akan terus memenuhi semua persyaratan di masa depan.
Manfaatkan software pengujian terkemuka dalam pengujian material
Perangkat lunak pengujian testXpert dari ZwickRoell menawarkan:
- Pengoperasioan sederhana: mulai pengujian segera dan jadilah testXpert dengan tetap menjaga keamanan maksimum.
- Pengujian yang andal dan efisien: manfaatkan hasil pengujian yang andal dan efisiensi pengujian yang maksimal.
- Integrasi yang fleksibel: testXpert adalah solusi optimal untuk semua aplikasi dan proses Anda - sederhananya, alur kerja yang lebih efektif.
- Desain yang tahan terhadap masa depan: perangkat lunak pengujian untuk seluruh siklus hidup, siap untuk tugas pengujian Anda di masa depan!
Pertanyaan yang sering diajukan tentang penentuan koefisien gesekan menurut ISO 8295 atau ASTM D1894
Koefisien gesekan (μ) adalah hasil utama pengujian ISO 8295 dan ASTM D1894. Hal ini menunjukkan seberapa baik dua bahan bergerak satu sama lain (gesekan kinetik, atau gesekan dinamis) atau seberapa mudahnya bahan tersebut menempel satu sama lain (gesekan statis). Koefisien gesekan statis menunjukkan berapa banyak gaya yang diperlukan untuk menggerakkan dua bahan, koefisien gesekan kinetis atau dinamis menggambarkan gaya yang diperlukan untuk menjaga agar bahan tetap bergerak.
Koefisien gesekan menyatakan bahwa semakin tinggi koefisien gesekan suatu permukaan, semakin kasar permukaan tersebut.
Koefisien gesekan disajikan sebagai hasil bagi antara gaya tarik yang diukur pada kereta luncur dan gaya kontak kereta luncur yang diakibatkan oleh beratnya. Rumus untuk menghitung koefisien gesekan adalah t μ = Fs/FD.
ISO 8295 dan ASTM D1894 adalah standar internasional untuk menentukan koefisien gesekan film plastik. Di antaranya, standar membedakan antara ukuran dan berat sled serta bahan yang harus digunakan untuk menutupi atau melapisi sled. Ukuran spesimen juga berbeda-beda. Berbeda dengan ASTM D1894, ISO 8295 menetapkan penggunaan spring untuk pengujian.